welcome

posting

Kamis, 17 Februari 2011

cara kentut nggak bau



Proses  terjadinya  Kentut
Kentut berawal dari proses pencernaan di dalam perut kita. Saat proses pencernaan dan penyerapan makanan terjadi dalam usus halus, makanan yang tidak bisa dicerna serta sulit diserap tubuh akan dibuang ke usus besar atau kolon. Nah, di dalam usus besar ini lah terjadi proses fermentasi yang antara lain menghasilkan sejumlah gas yang dibantu oleh sejumlah bakteri yang bermukin di usus.

Bila kita mengacu pada proses yang terjadi tersebut, bisa disimpulkan bahwa semakin banyak seseorang mengonsumsi jenis makanan yang sulit dicerna usus, maka semakin meningkat pula proses fermentasi yang dilakukan oleh bakteri. Akibatnya produksi gas pun meningkat. Jenis gas yang diproduksi dalam usus antara lain karbondioksida (CO2), hidrogen (H2) dan metan. Kendati ada pula sumber gas dalam usus yang berasal dari udara luar, seperti nitrogen (N2) dan oksigen (O2). Udara luar ini dapat ikut tertelan akibat aktivitas makan yang tidak benar. Yakni kebiasaan mengunyah permen karet, pemasangan gigi palsu yang kurang tepat, dan sebagainya.


Cara Agar Kentut  Tidak  Bau
Ada tips penulis yang bisa dishare disini seputar bagaimana cara agar kentut tidak berbau, yakni dengan buang air besar sesering mungkin. Sisa makanan yang terlalu lama terkurung di dalam usus besar yang sudah berbentuk kotoran, seperti halnya sampah tentu menghasilkan bau yang kurang sedap. Bila tinja ini cepat dibuang, maka usus besar akan cepat kosong dan gas yang ada di dalamnya pun cepat keluar.
Namun bila tinja di dalam usus besar ini terlalu lama dipendam dan tidak juga dikeluarkan dalam waktu maksimal 18 jam, maka bau gas akan semakin menumpuk dan menyengat. Sehingga saat kita akan kentut, gas yang seharusnya keluar tidak berbau, akan diboncengi oleh bau kototan yang belum dibuang tadi. Hasilnya kentut akan bau.